Jogja Yang Tertunda


Aku selalu meyakinkan diriku sendiri, bahwa umurku akan panjang, sangat panjang sehingga aku bisa singgah kembali di kota ini. Setiap aku ingin ke sana, kuingatkan kembali diriku akan umurku yang akan panjang, dan kembali aku menunda untuk menengok Jogja. Aku memang tidak lagi seperti dulu. Muda, lajang, bisa pergi kemanapun aku suka. Kini buah hatiku sudah dua, ganteng dan cantik. Aku akan membawa mereka ke kota ini dengan cara yang paling nyaman untuk mereka, dan kupikir, hari ini belum saatnya. Aku masih harus mengais rejeki.

1 komentar:

abdul rozaq said...

jogja memang meninggalkan pesonanya, q jga pernah punya pengalaman seru di jogja. coba buka di http://abdoelrozaq.blogspot.com/2012/03/pesona-yogyakarta.html

Post a Comment